Kamis, 25 Februari 2016

7 Alasan strategis kenapa diperlukan Proyek

Untuk mencapai sasaran dan tujuan bisnis sesuai dengan Rencana Strategis Perusahaan atau organisasi maka diperlukan Proyek. Seperti kita ketahui bahwa proyek adalah serangkaian kegiatan untuk menghasilkan produk, jasa dan hasil yang diinginkan (outcome) yang memiliki permulaan waktu dan akhir proyek. Rencana strategis perusahaan adalah adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan adalah sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan.

Dalam buku PMBOK Guide edisi-5, disebutkan ada 7 alasan strategis kenapa diperlukan proyek, yaitu sebagai berikut :

1.   Market demand. Adanya permintaan pasar. Misal-nya sebuah perusahaan menjalankan sebuah proyek mengenai efisiensi penggunaan bahan bakar mobil, karena adanya keterbatasan sumber daya minyak. Proyek Brancheless Banking-penyediaan layanan bank tanpa harus pergi ke kantor cabang bank, transaksi bisa dilakukan dirumah, untuk memudahkan ber-transaksi nasabah bank, dll.

2.   Strategic opportunity/business need. Adanya kebutuhan bisnis. Contoh : sebuah perusahaan jasa training menjalankan proyek membuat sebuah jenis training baru untuk meningkatkan pendapatan-nya, atau implementasi proyek aplikasi go-jek, alternatif layanan transportasi yang murah dan bisa mencapai tujuan lebih cepat, dll.

3.   Social need. Adanya kebutuhan sosial. Misal : Proyek penyediaan sistem air minum yang bersih dan sehat, sosialisasi kepada masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. Proyek pembangunan infrastruktur saluran air oleh pemerintah, dll.

4.   Environmental consideration. Pertimbangan lingkungan. Contoh : sebuah perusahaan memproduksi mobil elektrik, untuk membantu mengurangi polusi udara, proyek pembangunan hutan kota, dll.

5.   Customer request. Permintaan konsumen. Misal : Bank memberikan persetujuan untuk menjalankan proyek enhancement/perbaikan sistem e-statement rekening giro, tabungan nasabah, dll.

6.   Technological advance. Kemajuan Teknologi. Contoh : proyek untuk mengembangkan laptop, atau PC yang lebih cepat, lebih murah dan bentuk model-nya lebih kecil, tetapi dengan memory yang lebih besar, hal ini karena adanya kemajuan teknologi.

7.   Legal requirement. Berkaitan dengan hukum. Misal : Perusahaan kimia, menjalankan sebuah proyek untuk membuat standar dan guideline bagaimana cara mengatasi pencemaran berkaitan dengan limbah pabrik kimia, dll.

Didalam praktik bisa jadi sebuah proyek dijalankan karena adanya dua atau tiga pertimbangan tersebut di-atas. Di dalam menetapkan Strategic Planning, perusahaan atau organisasi bisa membedakan jenis-jenis proyek berdasarkan alasan tersebut di atas.

Bisa juga di-kategori-kan berdasarkan proyek Revenue Generation atau Cost Reduction, proyek Strategis, dan proyek mandatory.

Pada ujung-nya 7 alasan strategis untuk menjalankan proyek-proyek untuk suatu perusahaan atau organisasi merupakan faktor untuk menentukan alokasi dan portfolio investasi yang sesuai dan tepat untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi.


Referensi
Project Management Institute, 2013, A Guide to the Poject Management Body of Knowledge (PMBOK Guide), Five Edition, Project Management Institute, Inc.Pennsylvania


https://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_strategis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar