Untuk
mencapai sasaran dan tujuan bisnis sesuai dengan Rencana Strategis Perusahaan atau organisasi maka diperlukan Proyek. Seperti kita ketahui bahwa
proyek adalah serangkaian kegiatan untuk menghasilkan produk, jasa dan hasil
yang diinginkan (outcome) yang memiliki permulaan waktu dan akhir proyek. Rencana
strategis perusahaan adalah adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk
menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan
sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai tujuan
perusahaan. Perencanaan adalah sebuah alat manajemen yang digunakan untuk
mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa depan,
sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan
organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun
ke depan.
Dalam
buku PMBOK Guide edisi-5, disebutkan ada 7 alasan strategis kenapa diperlukan
proyek, yaitu sebagai berikut :
1. Market
demand. Adanya permintaan
pasar. Misal-nya sebuah perusahaan menjalankan sebuah proyek mengenai efisiensi
penggunaan bahan bakar mobil, karena adanya keterbatasan sumber daya minyak. Proyek
Brancheless Banking-penyediaan layanan bank tanpa harus pergi ke kantor cabang
bank, transaksi bisa dilakukan dirumah, untuk memudahkan ber-transaksi nasabah
bank, dll.
2.
Strategic opportunity/business need. Adanya kebutuhan bisnis. Contoh :
sebuah perusahaan jasa training menjalankan proyek membuat sebuah jenis
training baru untuk meningkatkan pendapatan-nya, atau implementasi proyek
aplikasi go-jek, alternatif layanan transportasi yang murah dan bisa mencapai
tujuan lebih cepat, dll.
3.
Social need. Adanya kebutuhan sosial. Misal : Proyek
penyediaan sistem air minum yang bersih dan sehat, sosialisasi kepada
masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. Proyek pembangunan infrastruktur
saluran air oleh pemerintah, dll.
4.
Environmental consideration. Pertimbangan lingkungan. Contoh :
sebuah perusahaan memproduksi mobil elektrik, untuk membantu mengurangi polusi
udara, proyek pembangunan hutan kota, dll.
5.
Customer request. Permintaan konsumen. Misal : Bank
memberikan persetujuan untuk menjalankan proyek enhancement/perbaikan sistem
e-statement rekening giro, tabungan nasabah, dll.
6.
Technological advance. Kemajuan Teknologi. Contoh : proyek
untuk mengembangkan laptop, atau PC yang lebih cepat, lebih murah dan bentuk
model-nya lebih kecil, tetapi dengan memory yang lebih besar, hal ini karena
adanya kemajuan teknologi.
7.
Legal requirement. Berkaitan dengan hukum. Misal :
Perusahaan kimia, menjalankan sebuah proyek untuk membuat standar dan guideline
bagaimana cara mengatasi pencemaran berkaitan dengan limbah pabrik kimia, dll.
Didalam
praktik bisa jadi sebuah proyek dijalankan karena adanya dua atau tiga pertimbangan
tersebut di-atas. Di dalam menetapkan Strategic Planning, perusahaan atau
organisasi bisa membedakan jenis-jenis proyek berdasarkan alasan tersebut di
atas.
Bisa
juga di-kategori-kan berdasarkan proyek Revenue Generation atau Cost
Reduction, proyek Strategis, dan proyek mandatory.
Pada
ujung-nya 7 alasan strategis untuk menjalankan proyek-proyek untuk suatu
perusahaan atau organisasi merupakan faktor untuk menentukan alokasi dan
portfolio investasi yang sesuai dan
tepat untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi.
Referensi
Project Management Institute, 2013, A Guide to the Poject Management Body of Knowledge (PMBOK Guide),
Five Edition, Project Management Institute, Inc.Pennsylvania
https://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_strategis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar