Setelah kita membahas mengenai istilah dan terminologi
PMO, sekarang kita akan lihat definisi dan penjelasan lebih lanjut mengenai
pengertian PMO dari beberapa sumber agar kita sama-sama mendapatkan pemahaman
yang lebih baik dan komprehensif mengenai PMO.
PMBOK (Project Management Body Of Knowledge) edisi-5
(PMI, PMBOK 5ed, 2013), memberikan pengertian Project Management Office (PMO) yang
dapat diartikan secara bebas sbb :
1. sebagai bentuk
dari struktur manajemen untuk menyelaraskan proses tata kelola berbasis proyek;
2. memfasilitasi
alokasi sumber daya, metodologi, tools dan teknik di dalam proses manajemen
multi-proyek
Selanjutnya disebutkan berdasarkan tipe organisasi-nya,
setidaknya ada 3 jenis organisasi PMO yang disebutkan oleh PMBOK, yaitu sbb :
1.
Strategic
PMO, unit PMO yang bertugas untuk melakukan identifikasi, proses pemilihan, dan
prioritas proyek dalam kaitannya dengan fungsi strategic planning organisasi
2.
Directive
PMO, unit PMO yang bertugas memberikan Guideline, Standard dan Template
penggunaan Best Practice Project Management, termasuk tools, teknik dan
software yang digunakan dalam proses project management.
3.
Support
PMO, unit PMO yang bertugas memberikan support terhadap
penggunaan best practice project management, termasuk tools, teknik dan
software yang digunakan dalam proses project management
Definisi lain dari Pinto (2010), mendefinisikan Project
Management Office (PMO) sebagai sebuah unit yang terpusat di dalam organisasi
yang tugasnya adalah meningkatkan pengelolaan proyek-proyek. PMO dapat dianggap
sebagai Center of Excellent dalam
project management di banyak organisasi atau perusahaan.
Sementara dari Cooke dan Tate (2011) menyebutkan bahwa
PMO adalah unit yang mempunyai peran untuk meningkatkan kapabilitas manajemen
proyek di dalam organisasi. Di samping itu PMO akan membantu untuk memastikan
proyek-proyek yang akan, dan sedang berjalan atau yang sudah selesai untuk
mengikuti proses tata kelola proyek sesuai dengan peraturan dan prosedur
mengenai tata kelola proyek di dalam organisasi. PMO dapat pula membuat standar,
guideline, tools dan template yang digunakan oleh proyek.
PMO adalah unit organisasi yang cukup
dinamis, yang terus berubah dari satu peranan dan struktur ke peranan dan
stuktur berikutnya. Perubahan yang terjadi bukan karena karena perubahan
karakteristik dan fungsi yang menempel di PMO, tapi lebih kepada proses
transformasi yang dinamis yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi dan
mandat yang diberikan untuk mencapai. Sejalan dengan teori organisasi
Kontinjensi Struktural, yang mengatakan bahwa untuk menghasilkan kinerja yang
terbaik pengelolaan manusia di dalam organisasi tergantung pada beberapa
faktor. Teori kontinjensi memberi perhatian terhadap dampak sifat lingkungan
pada struktur dan strategi organisasi, jika manajemen menghendaki hasil yang
optimal.
Referensi :
Cooke, H.S.,
Tate, K, 2011, Project Management, Second
Edition, McGraw-Hill, USA
Gudono, 2009, Teori Organisasi, Fakultas Ekonomi & Bisnis UGM, Pensil Press,
Jogjakarta.
Pinto, J.K,
2010, Project Management Achieving
Competitive Advantage, Second Edition, Pearson Education Inc, New Jersey
Project Management Institute, 2008, A Guide to the Poject Management Body of
Knowledge (PMBOK Guide), Fourth Edition, Project Management Institute, Inc.Pennsylvania
Project Management Institute, 2013, A Guide to the Poject Management Body of
Knowledge (PMBOK Guide), Five Edition, Project Management Institute, Inc.Pennsylvania
Tidak ada komentar:
Posting Komentar